28 April 2010

Umat Hindu Tengger Laksanakan Ngenteg Linggih

. 28 April 2010
0 komentar

Pasuruan - Umat Hindu suku Tengger di Gunung Bromo melaksanakan prosesi Ngenteg Linggih Pura Kerta Bumi Sari Buana Agung Dewa Putra di Desa Sedaeng, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Rabu.

Duta Hindu Dharma Provinsi Jawa Timur, Joko Setiyono menjelaskan, prosesi Ngenteg Linggih adalah upacara penempatan "Sang Hyang Widi Wasa" (Tuhan YME) di pura baru yang telah selesai dibangun.

Ia menjelaskan, prosesi Ngenteg Linggih merupakan inti peresmian pura yang kemudian dijadikan sebagai hari jadi pura baru tersebut. Sehingga prosesi Ngenteg Linggih juga diteruskan dengan prosesi Piodalan atau upacara hari jadi pura.

Sedangkan Pura Kerta Bumi Sari Buana Agung Dewa Putra di Desa Sedaeng, Kecamatan Tosari secara seremonial diresmikan oleh Ketua PHDI Provonsi Jawa Timur, Ketut Sudiarta.

Joko Setiyono menjelaskan, prosesi Ngenteg Linggih Pura Kerta Bumi Sari Buana Agung Dewa Putra di Desa Sedaeng berlangsung dua hari, sejak Selasa hingga Rabu ini.

Disebutkan, prosesi diawali dengan Mendak Tirta, yakni mengambil air suci dari sumber air di Gunung Widodaren yang masih dalam gugusan Gunung Bromo.

Dilanjutkan Melaspas, yakni menyusikan pura dan segala peralatan ibadat supaya bersih dari pengaruh "buta kala", sehingga tidak menggangu manusia lagi. Dan setelah pura dan peralatannnya bersih, lanjut Joko maka Sang Hyang Widi Wasa ditempatkan pada tempatnya.

Prosesi Ngenteg Linggih dilakukan dengan Tari Sidakarya, yakni tarian sakral yang hanya dilakukan saat peresmian sebuah pura. Sedankan prosesi upacara Piodalan dilakukan dengan tarian Rejang Dewa.ant

http://www.surya.co.id/2010/04/28/umat-hindu-tengger-laksanakan-ngenteg-linggih.html

Klik disini untuk melanjutkan »»

11 April 2010

Umat Hindu Bangun Pura Senilai Rp2,8 Miliar

. 11 April 2010
0 komentar

Umat Hindu di Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) membangun rumah ibadah Pura dengan dana sekitar Rp2,8 miliar. Ketua Parisada Hindu Darma Indonesia (PHDI) Kabupaten Mamuju, I Wayan Supatra, dalam acara rapat kerja PHDI Kabupaten Mamuju, Sabtu, menyampaikan, Umat Hindu di Kabupaten Mamuju, telah memiliki sarana ibadah berupa Pura berlokasi di Kelurahan Binanga Kota Mamuju.

Ia mengatakan, anggaran untuk pembangunan Pura yang pembangunan dilakukan secara bertahap sejak 2006 tersebut menelan dana Rp2,8 miliar, anggaran tersebut berasal dari bantuan umat Hindu dan masyarakat di wilayah itu. Selain itu, kata dia, dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamuju yang dianggarkan setiap tahun yang besarnya sekitar Rp50 juta melalui APBD Mamuju.

Menurut dia, Pura yang akan menjadi sarana ibadah bagi umat Hindu di Mamuju itu seluas lima hektare yang dibangun di atas bukit berdekatan dengan stadion Mamuju. Pembangunan Pura tersebut kini telah memasuki tahap penyelesaian. Ia berharap, dengan dibangunnya sarana rumah ibadah berupa Pura bagi umat Hindu di Mamuju tersebut, maka Umat Hindu di wilayah itu yang didominasi warga Bali, akan memiliki sarana ibadah yang lebih memadai. Jumlah umat Hindu di Mamuju, sesuai data PHDI Kabupaten Mamuju sekitar 3012 KK atau sekitar 12,000 jiwa dari sekitar 300 ribu penduduk Mamuju yang tersebar di 15 Kecamatan yang ada di Kabupaten Mamuju. (ant/roc)
http://www.kapanlagi.com/h/umat-hindu-bangun-pura-senilai-rp28-miliar.html

Klik disini untuk melanjutkan »»
 
Namablogkamu is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com