16 Juni 2010

Festival Sakral Hindu di Solo

. 16 Juni 2010

Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, Jawa Tengah, Prof. Dr.
T. Slamet Suparmo MS mengatakan, Festival Sakral Hindu Nasional
pertama merupakan ajang revitalisasi budaya Indonesia.

"Budaya Indonesia yang hampir punah, kini kembali muncul ke permukaan
melalui festival ini, "katanya di Solo, mengomentari pelaksanaan
kegiatan festival tersebut.

Slamet Suparmo mengaku bahwa festival ini amat dibutuhkan bagi bangsa
Indonesia di tengah krisis moral. Utamanya degradasi moral bangsa
melalui kemasan budaya "tak senonoh" yang belakangan ini membuat para
orang tua merasa prihatin.

"Kita benar-benar mengalami krisis. Jangan-jangan kita tak kenal
budaya sendiri. Tarian tradisional bernuansa sakral lenyap," katanya,
dengan nada prihatin.

Menurut Slamet Suparmo , ada baiknya kegiatan ini dijadikan kegiatan
tahunan. Minimal tiga tahun sekali, dengan harapan seluruh daerah bisa
memperbaiki diri tatkala hendak tampil pada festival serupa.

"Jadi, mereka ketika tampil nanti, dalam kondisi segar. Tampilan
tariannya pun atraktif dan menarik," katanya penuh harap.

Terkait pemilihan tempat festival di kota Solo, ia mengatakan, hal itu
disebabkan jajaran Pemda Surakarta dan masyarakat setempat memberikan
dukungan penuh. "Coba, anda lihat tatkala pesta festival dibuka. Warga
sangat antusias menyaksikannya," ia menjelaskan.

Terkait pemilihan tempat festival berikutnya, ia mengatakan, Pemda
Surakarta masih berkinginan agar diselenggarakan di kota Solo. Namun
ia sadar bahwa daerah lain harus diberi kesempatan. Tujuannya, tak
lain, budaya Indonesia tetap dapat dilestarikan di tengah tantangan
pengaruh globalisasi.
http://oase.kompas.com/read/2010/06/17/03320145/Festival.Sakral.Hindu.di.Solo

0 komentar:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

Terima kasih atas komentar Anda.
Redaksi

 
Namablogkamu is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com